Langsung ke konten utama

Tulisan Saya


10 detik saja

Haduuh ada kejadian lucu yang bikin aku gak enak hati banget dan juga sdikit malu.
Kapan hari tukang insinyur ultah, kami undang keluarga kakak ipar makan diapt decelles, sekeluarga ipar diundang smua termasuk 2 anak perempuan yang sudah dewasa.

Nah salah satu anak perempuannya ini bulan maret kmaren, bawa pacar barunyanya (baru 4 bulan) buat dikenalin ke sluruh kluarga besar, mreka kliatan begitu jatuh cinta dan kliatannya juga gak main2. Dalam pikiranku udah kliatan undangan kawinan dari mreka aja nih saking ngeliat mreka saling gelayutan begitu :p Makanya itu pas aku undang kluarga mreka aku berasumsi ponakan yang satu ini pasti datang ama cowoknya dong, namanya juga masih baru pasti gandeng renteng kmana mana.

Eeeeh lha kok kenyataannya jauh beda...
Kebetulan ini ponakan datang paling akhir, dia agak telat datangnya, pas aku buka pintu, aku liat dia datang sendirian, spontan aku tanya, 'kamu sendirian?'  'iya' jawabnya, seblom aku sempet mikir udah kluar pertanyaan lagi dari mulutku 'Lha, pacarmu mana ?' dia agak kaget ama pertanyaanku lalu air mukanya berubah yang aku gak bisa baca apa dia kaget, BT, ato anggap aku stupid yang jelas dia balas pertanyaanku dengan kalimat ini 'oooh aku sudah enggak sama dia lagi, tapi smuanya baik kok'.
Rasanya aku sperti kena petir... hi hi hi hi. Cepet banget pacarannya cuman brasa 10 detik saja.
Dalam waktu cuman hitungan bulan itu mreka sudah tidur bareng, dikenalin ama kluarga, energi, waktu, uang sudah terbuang sia sia, hadoooh eman eman. Masalahnya ini ponakan sudah umur 30 tahun, tiap kali curhat pengen ketemu mr. right tapi gak dapat dapat katanya.
Aku dalam hati bilang ya gimana mau dapat mr. right wong kamunya cari mr. perfect yang sukses, trus gaya pacarannya juga begitu. Pingin banget kasih advice kalo mr. perfect itu tidak ada, dst dst tapi dia kan juga sudah dewasa, pasti sudah tau semua hal itu.

Di acara makan malam ditempat kami itu, ponakan ini 'menjauh«, dariku, mungkin dia takut aku tanya macam macam padahal aku bukan tipe orang yang suka bertanya... hi hi hi tapi aku ngerti posisinya mungkin dia sudah bt duluan ama sambutanku, smoga dia gak menjauh selamanya hanya gara gara itu. Asli aku malu banget ama kebodohanku. I wish i could turn back the time... Aiiih nyesel banget! 

Ini yang jadi pelajaran buatku, untuk gak lagi berasumsi tentang apapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembahasan Mean,Median,Modus

Modus (Mo)  adalah Ukuran data yang sering muncul atau Frekuensi yang paling banyak. Median (Me)  Nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan, jika jumlah data Ganjil maka Nilai Median adalah satu nilai yang berada ditengah urutan, namun jika jumlah data Genap maka Mediannya adalah hasil penjumlahan dua nilai yang berada ditengah urutan data, kemudian hasilnya dibagi dua. Mean  adalah jumlah semua ukuran dibagi banyaknya ukuran atau jumlah semua data dibagi dengan banyaknya data. Menghitung Mean, Modus dan Median Data Tunggal Contoh Soal: Hasil ulangan mata pelajaran STATISTIKA yang didapat dari salah seorang murid, selama 1 semester, adalah: 8 , 8 , 7.5, 6.5 , 9 , 6 , 6.5 , 8 , 7.5 , 8 , 9 , 7 Berapa nilai rata-rata (Mean), Modus dan Median dari data tunggal diatas? Jawab : Mean (Nilai rata-rata) Mean = (8+ 8 + 7.5 + 6.5 + 9 + 6 + 6.5 + 8 + 7.5 + 8 + 9 + 7) : 12 Mean = 91 : 12 Mean = 7,53 Nilai rata-rata (Mean) yang didapat murid tersebut adalah: 7,3 Median Unt

Pertemuan

Pertemuan, Seperti bergantinya siang dan malam Seperti matahari yang digantikan bulan Seperti pelangi yang menggantikan hujan Pertemuan, Perpisahan menanti di depan Seperti kau dan aku Tidak semua pertemuan itu menyatukan

Bersabarlah

Mungkin kamu lelah karena rindu yang mengalir deras. Mungkin kamu tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya atau apa yang kamu inginkan. Mungkin kamu lelah untuk selalu berpura-pura baik-baik saja. Mungkin kamu lelah selalu peduli pada orang yang bahkan tidak mau tahu kehadiranmu. Mungkin kamu tidak tahu harus berbuat apalagi selain memendam. Mungkin kamu takut akan kata pergi yang pasti membuatmu terluka. Tapi suatu saat, seseorang akan memelukmu dengan sangat sangat erat. Menyatukan kembali dirimu yang semula hancur. Bersabarlah, sebentar lagi kita hadapi. Waktu itu akan segera tiba.